History
Perempuan diuji ketika dia dipaksa berjalan pada kedua kakinya sendiri. Ketika dia dipaksa bersandar bukan pada bahu-bahu yang kekar, melainkan pada makhluk hati bernama "tegar". Perempuan diuji ketika dia dipaksa mengulum dalam-dalam pedih dan luka hanya untuk terlihat bahagia dan baik-baik saja.