Religion & Spirituality
Cerita Hijrahku Eps. 5 | Kedua kaki ini saling berkejaran. Membuat napasku terengah-engah. Meski demikian, aku tetap mempercepat langkah. Kedua mataku fokus ke depan. Di tengah hiruk pikuk dunia, aku mampu bertahan untuk tetap menapak di jalan-Nya. Memang, banyak kudapati suara-suara melenakan. Tak sedikit pula ajakan-ajakan memutar arah, atau sekadar berhenti sejenak di antara hiburan dunia. Dengan tegas aku menolak mereka. Tak sepintas pun aku terpengaruh oleh wajah kesal dengan decak kebencian. Aku bersyukur karena Allah selalu menguatkan. Dan aku rasa, Allah sangat menyayangiku hingga ujian-ujian itu terasa begitu ringan. Namun, ternyata aku salah. Di tengah jalan sepi nan terjal, aku dapati dia tengah menangis sambil memegangi kakinya yang terluka. Spontan, langkahku terhenti. Entah, aku langsung melangkah mendekatinya. Awalnya aku pikir, aku hanya akan mengobati lukanya. Lagi-lagi aku salah. Justru aku termenung di sampingnya. Tak lagi memenuhi panggilan-panggilan Allah yang sebelumnya tak pernah kulewatkan. Aku tak sadar jika saat itu ... aku sedang teralih ke jurang terdalam. Astagfirullahal'adziim, semoga setelah ini tidak lagi. Aku hanya ingin berlabuh di tempat yang diridhai-Nya. Bismillah, kini aku kembali melangkah. Video Credits: @ahmadfaiziandeas as Arul Backsound Podcast : Ikat Aku di Tulang Belikatmu -Sal Priadi Piano cover by @andrepunkgabean Seharusnya Terlambat -Nindi _______________________ Share yuk! Saat mereka saja gencar dalam menebar kesesatan, mengapa kita yang justru menggenggam kebaikan hanya terdiam dan enggan? Terus bumikan agama Allah! Allahuakbar! ________________________ Pengin tahu lebih lanjut seputar 'Cerita Hijrahku'? Yuk, mampir ke akun Instagram @rekaman_diksi https://www.instagram.com/p/CGKGXogh9f6/?igshid=1jcdk97ev7g3m